AHLAN WASAHLAN...

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Selamat Datang di Blog sederhana ini, semoga bisa memberikan manfaat buat kita semua. Namun apabila ada masukan atau kritikan atas postingan saya silahkan disampaikan...

By : MUJAHIDAH

Sabtu, 07 Maret 2009

Cinta

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan,
walaupun mereka telah dikecewakan.
Kepada mereka yang masih percaya,
walaupun mereka telah dikhianati.
Kepada mereka yang masih ingin mencintai,
walaupun mereka telah disakiti sebelumnya
dan
Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.
Kenangan indah masa lalu hanya untuk dikenang,
bukan untuk diingat-ingat.
Rasa takut bukanlah untuk dinikmati,
tetapi untuk dihadapi.


Orang bijaksana selalu melengkapi kehidupannya dengan banyak persahabatan.
Persahabatan sering berakhir dengan Percintaan,
tapi percintaan jarang berakhir dengan Persahabatan
Cinta tidak Untuk Dipaksa
Cinta Butuh saling pengertian
Cinta Harus Dijaga Bukan Untuk diperdebatkan


Bukanlah suatu keharusan
Mendapatkan suatu balasan
Bila cinta telah bersemi dihati
Ia tak’kan mungkin lari
Andai kini belum ada kepastian
Bukan berarti suatu penolakan
Karena cinta butuh waktu
Untuk menyatu..

yg indah itu, pertemuan.
Yg manis itu, kemesraan.
Yg pahit itu, perpisahan.
Yg tinggal hanya kenangan.

Cinta bukanlah hasrat sementara
Cinta bukanlah keinginan sesaat,
Cinta adalah sebuah ketulusam hati,
Cinta tidak tumbuh dari tampilan luara saja,
akan tetapi tumbuh dari dalam hati.

Cinta sejati adalah cinta yang timbul dari lubuk hati yang paling dalam,dan hanya dirasahkan oleh dua insan yang saling menciantai dilandasi dengan rasa kasih & sayang.

Namun sesungguhnya cinta hakiki adalah cinta karena Allah dengan mengharap ridho-Nya.

Kamis, 01 Januari 2009

Baina Ukhuwah wal Ikhtilath

ADAB DALAM PERGAULAN

1. Menundukkan mata

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ (النور30) وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ .... وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (النور31)

30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." Sucikanlah mata anda*Mata adalah pintu terbesar menuju hati*Wajib berhati-hati dari setiap kerdipan mata terhadap lawan jenis*Menahan pandangan mata terhadap segala yang dilarang adalah wajib*Betapa banyak fitnah terjadi disebabkan pandangan mata

2. Sopan dalam berbicara

...وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ ... (الأحزاب53)

1. Ringkaskan pembicaraan, berbicara yang diperlukan

2. Berbicara dengan menundukkan mata

3. Nabi Muhammad saw berkata kepada Ali bin Abi Tolib, Artinya : Janganlah Kamu ikuti pandangan pertamadengan seterusnya, bagimu adalah pandanganpertama dan tidak boleh yang kedua “

3. Bergaul/tolong menolong

وَلَمَّا وَرَدَ مَاءَ مَدْيَنَ وَجَدَ عَلَيْهِ أُمَّةً مِنْ النَّاسِ يَسْقُونَ وَوَجَدَ مِنْ دُونِهِمْ امْرَأتَيْنِ تَذُودَانِ قَالَ مَا خَطْبُكُمَا قَالَتَا لَا نَسْقِي حَتَّى يُصْدِرَ الرِّعَاءُ وَأَبُونَا شَيْخٌ كَبِيرٌ (القصص23) فَسَقَى لَهُمَا ثُمَّ تَوَلَّى إِلَى الظِّلِّ فَقَالَ رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ (القصص24) فَجَاءَتْهُ إِحْدَاهُمَا تَمْشِي عَلَى اسْتِحْيَاءٍ قَالَتْ إِنَّ أَبِي يَدْعُوكَ لِيَجْزِيَكَ أَجْرَ مَا سَقَيْتَ لَنَا فَلَمَّا جَاءَهُ وَقَصَّ عَلَيْهِ الْقَصَصَ قَالَ لَا تَخَفْ نَجَوْتَ مِنْ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ (القصص25)

Kita dalam pergaulan

1. Diperbolehkan tolong-menolong dengan menjaga adab dan kesopanan.
2. Nabi Musa menolong putri nabi Suaib
3. Nabi Muhammad berbicara dengan Haulah di rumahnya dan ada Aisyah r.a berkaitan dengan peristiwa zihar.4. Dulu sebagian shohabiyah ikut berjihad dan menyediakan minuman dan obat-obatan.
4. Hak bagi jalanNabi Muhammad bersabda, artinya : “ Janganlah kalian duduk duduk di jalan-jalan, mereka berkata : “ Dalam jalan majlis itu kami sama sekali tidak berbicara yang bukan-bukan” Kalau memang harus duduk-dudk di tempat tersebut maka kalian harus memberikan hak jalan tersebut: Mereka berkata, apa hak jalan tersebut ya Rasulallah : “ Rasul menjawab, menahan pandangan, menyingkirkan bahaya, menjawab salam, dan amar ma’ruf nahi munkar” HR Abu Said al-Khudri.

LARANGAN DALAM PERGAULAN
1. Berjabat Tangan

يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ إِذَا جَاءَكَ الْمُؤْمِنَاتُ يُبَايِعْنَكَ عَلَى أَنْ لَا يُشْرِكْنَ بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا يَسْرِقْنَ وَلَا يَزْنِينَ وَلَا يَقْتُلْنَ أَوْلَادَهُنَّ وَلَا يَأْتِينَ بِبُهْتَانٍ يَفْتَرِينَهُ بَيْنَ أَيْدِيهِنَّ وَأَرْجُلِهِنَّ وَلَا يَعْصِينَكَ فِي مَعْرُوفٍ فَبَايِعْهُنَّ وَاسْتَغْفِرْ لَهُنَّ اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (الممتحنة12)12.

Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki merekadan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha PenyayangRASULULLAH SAW TIDAK PERNAH JABAT TANGAN DENGAN WANITARasulullah berkata kepada mereka (para wanita) : Benar-benar telah aku baiat kamu.”Demi Allah kata Aisyahtangan beliau tidak menyentuh tangan seorang perempuan pun dalam pembaiatan itu. Beliau hanya membaiat mereka dalam ucapan: “ benar-benar telah aku baiat kamu atas hal ini” HR Bukhori.

2. Dilarang Berkhalwat

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ وَمَنْ يَتَّبِعْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ مَا زَكَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ أَبَدًا وَلَكِنَّ اللَّهَ يُزَكِّي مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (النور21)

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah- langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Bahaya khalwatNabi Muhammad saw bersabda : “ Tidaklah seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang perempuan kecuali yang ketiga adalah syetan “ HR Turmuzi.Dalam Sohih Muslim, dari Jarir bin Abdullah berkata: “ Saya bertanya kepada Rasulullah saw, dari pandangan yang tidak disengaja : Beliau memerintahkan kepadaku supaya memalingkan dari pandangan tersebut”
Keuntungan beradab...
1.Mata menjadi suci
2.Dekat dengan Allah dan mudah mendapat ilmu
3. Hati menjadi tenang
4. Fikiran menjadi tenang
5. Pribadi terjaga dan bersih
6. Dihormati manusia.
7. Dijauhkan dari godaan-godaan syetan
8. Mempunyai kedudukan tinggi disisi AllahAllah terus bersama kita

أَلَمْ تَرَى أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَا يَكُونُ مِنْ نَجْوَى
ثَلَاثَةٍ إِلَّا هُوَ رَابِعُهُمْ وَلَا خَمْسَةٍ إِلَّا هُوَ سَادِسُهُمْ وَلَا أَدْنَى مِنْ ذَلِكَ وَلَا أَكْثَرَ إِلَّا هُوَ مَعَهُمْ أَيْنَ مَا كَانُوا ثُمَّ يُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ (المجادلة7)

7.Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia berada bersama mereka di manapun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.

(Disampaikan oleh : DR. Muqoddam Cholil, MA pada hari Ahad, 11 Mei 2008 dalam Acara KAMMI dan BEM STIU Al Hikmah)